Inexpose.web.id | SELAYAR--Isu mengenai ketegangan antara TNI dan Polri di Kabupaten Kepulauan Selayar akhirnya terjawab dengan suasana damai dan penuh kekeluargaan. Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didit Immawan, bersama jajaran Polres melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Kodim 1415/Selayar pada Senin (25/8/2025) sekitar pukul 13.00 Wita. Kehadiran rombongan disambut hangat oleh Dandim 1415/Selayar, Letkol Czi Yudo Harianto, bersama para perwira Kodim. Pertemuan tersebut berlangsung akrab sebagai upaya memperkuat hubungan dan sinergitas TNI–Polri di daerah.
Dandim 1415/Selayar, Letkol Czi Yudo Harianto, menegaskan bahwa kondisi wilayah Selayar tetap aman dan terkendali. Ia mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi isu yang tidak benar dan berharap media turut menghadirkan informasi yang menyejukkan, bukan sebaliknya. Hal senada juga disampaikan Kapolres Selayar, AKBP Didit Immawan, yang menyatakan bahwa TNI–Polri adalah mitra strategis yang tidak bisa dipisahkan. Menurutnya, jika ada persoalan, hal itu hanyalah kesalahpahaman kecil yang telah selesai secara kekeluargaan, sementara hubungan institusional tetap solid dalam menjaga keutuhan NKRI.
Di sisi lain, kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anggota Polres Selayar, Aipda M. Tahir, dengan seorang warga bernama Sitti Hadijah, keluarga anggota TNI dari Kodim Selayar, juga telah mencapai titik damai. Mediasi digelar pada Senin pagi (25/8/2025) pukul 09.30 Wita di rumah korban di Dusun Ujung Bori, Desa Barugaia, Kecamatan Bontomanai. Pertemuan itu dihadiri unsur TNI, Polri, pemerintah desa, serta keluarga kedua belah pihak.
Dalam mediasi, Aipda M. Tahir menyatakan kesediaan menanggung biaya pengobatan korban sebesar Rp20 juta dan perbaikan motor Rp7 juta, sehingga total Rp27 juta. Pihak keluarga korban menerima permintaan maaf tersebut dengan lapang dada dan menyatakan kasus selesai tanpa tuntutan lebih lanjut. Dandim Yudo Harianto menegaskan bahwa dengan adanya penyelesaian secara kekeluargaan, kasus laka lantas pada 12 Agustus 2025 dinyatakan tuntas, sembari berharap Jasa Raharja dapat mempercepat proses santunan.
Mediasi berakhir pukul 11.00 Wita dengan suasana tertib dan penuh kekeluargaan. Baik TNI maupun Polri di Selayar kembali menegaskan komitmen untuk mempererat hubungan serta menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah bersama masyarakat.
harap Jasa Raharja juga dapat mempercepat proses santunan untuk korban,” kata Dandim Yudo Harianto.
Mediasi yang berlangsung hingga pukul 11.00 Wita itu ditutup dengan suasana penuh kekeluargaan. Baik TNI maupun Polri menegaskan komitmen untuk terus mempererat hubungan bersama masyarakat demi menjaga stabilitas dan keamanan wilayah Kepulauan Selayar.




