![]() |
| Babinsa melaksanakan karbak. Photo ; (ydi). |
Inexpose.web.id | SELAYAR--Dalam rangka mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, Babinsa Desa Bontolempangan Koramil 1415-04/Bontomatene, Serda Wahyudi, memimpin kegiatan Karya Bakti pembersihan saluran air bersama masyarakat Dusun Tenro Selatan, Desa Bontolempangan, Kecamatan Buki, Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Kamis (11/9/2025).
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.30 Wita ini turut melibatkan Kepala Desa Bontolempangan, Jamaluddin T, Kepala Dusun Tenro Selatan, Ahmad, staf desa, serta 10 orang warga setempat. Gotong royong tersebut dilaksanakan dengan penuh kebersamaan, di mana seluruh peserta bahu-membahu membersihkan saluran air sepanjang jalan desa agar kembali berfungsi dengan baik.
Masyarakat memberikan apresiasi atas kepedulian TNI yang selalu hadir di tengah-tengah warga. Mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada Babinsa yang secara aktif menggerakkan masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan. Hal ini dinilai sebagai bukti nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan bersama.
Pada kesempatan tersebut, Serda Wahyudi menekankan pentingnya menjaga kebersihan saluran air dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan agar lingkungan tetap terjaga. Lingkungan yang bersih akan membuat kita terhindar dari berbagai penyakit, sekaligus meningkatkan kualitas hidup bersama,” ujarnya.
Kepala Desa Bontolempangan, Jamaluddin T, turut memberikan tanggapan positif atas kegiatan ini. Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Babinsa yang selalu aktif mendukung program desa dan hadir memberikan motivasi kepada masyarakat. “Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa yang senantiasa mendampingi dan menggerakkan warga dalam menjaga lingkungan. Kehadiran TNI melalui Babinsa memberi semangat baru bagi masyarakat untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan desa,” ungkapnya.
Kegiatan Karya Bakti tersebut berlangsung hingga pukul 09.00 Wita dengan aman, tertib, dan penuh kekompakan. Hasilnya, saluran air desa kembali bersih dan lancar, sehingga diharapkan mampu mengurangi risiko banjir saat musim hujan.



